Objek-Objek dalam Multimedia sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang memanfaatkan multimedia mampu memberikan keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran berbasis multimedia menuntut pengguna terutama siswa atau peserta didik untuk mampu menggunakan dan melatih keterampilan dalam pemakaiannya. Penggunaan beberapa indera terutama visual dan suara membuat multimedia mampu menyajikan fenomena-fenomena yang tidak mampu disajikan dalam pembelajaran secara langsung. Terlebih lagi multimedia mampu membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa serta masih banyak lagi keuntungan dan keunggulan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia.

Macam-Macam File Multimedia untuk Media Pembelajaran

Pengaruh penggunaan multimedia dalam pembelajaran dapat cukup signifikan, oleh karena itu hendaknya multimedia harus dikembangkan dengan cara dan tahapan yang tepat agar produk multimedia yang dihasilkan tepat diterapkan sebagai media pembelajaran. Media pembelajaran berbasis multimedia terdiri dari gabungan beberapa objek dimana antara objek satu dengan lainnya saling mendukung dan dirancang sehingga mampu menampilkan materi secara lugas dan jelas.

Banyak objek yang bisa dilibatkan dalam sebuah produk multimedia. Objek-objek tersebut disusun dengan baik agar mampu menyampaikan materi pelajaran. Sutopo (2012: 104) menyebutkan beberapa objek yang dapat digunakan dalam produk multimedia pembelajaran antara lain text, grafik atau image, animasi, audio, video, dan link interaktif.

Text

Text sudah pasti banyak dikenal semua orang. Teks menjadi dasar pengolahan kata dan kalimat serta informasi berbasis multimedia. Teks mampu menjelaskan dan menyajikan materi berupa tulisan. Penggunaan teks dalam produk multimedia perlu memperhatikan beberapa hal seperti hypertext, Text style, Text Searching, hingga export dan import text.

Image dan Grafik

Image dan grafik yang dimaksudkan adalah still image yang bisa berupa foto atau gambar. Image atau grafik ini memiliki orientasi visual dimana image mampu menyajikan fenomena yang tidak mampu dihadirkan secara langsung, contoh saja ingin memperlihatkan foto planet-planet yang tentu saja tidak mungkin diperlihatkan secara langsung. Image dan grafik bahkan mampu menyajikan data-data sehingga lebih mudah dibaca serta mampu juga menyajikan sesuatu yang abstrak yang hanya dibayangkan menjadi sebuah sajian visual.

Animasi

Animasi merupakan olahan gambar yang lebih lanjut dimana gambar tersebut dapat bergerak. Animasi lebih menekankan pada pembuatan ilustrasi visual oleh manusia yang dibuat menggunakan software dengan bantuan komputer. Ilustrasi dasar dibuat kemudian ilustrasi dasar tersebut dibuat bergerak sesuai dengan narasi yang telah direncanakan. Konsep animasi ini banyak digunakan untuk pembuatan film kartun serta simulasi visual sebuah fenomena yang memiliki proses atau tahapan.

Audio

Audio mampu menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk suara atau lisan. Materi pelajaran dapat direkam lalu disusun sesuai narasi kemudian dapat diperdengarkan pada peserta didik. Penggunaan audio terutama musik pada multimedia dapat menekankan sebuah gambar atau video kejadian tertentu, juga dapat digunakan sebagai background sound effect.

Video

Video juga merupakan gambar yang bergerak, namun video kebanyakan berupa penggabungan hasil tangkapan kamera serta juga dapat menggunakan animasi yang digabungkan mengikuti narasi atau storyboard. Dapat juga berupa slide-slide yang disusun sesuai urutan kemudian diconvert atau diexport menjadi video sehingga mampu menampilkan materi pelajaran yang dikehendaki.

Link Interaktif

Interactive Link ini mampu menjadikan produk multimedia yang dihasilkan menjadi media pembelajaran interaktif. Link interaktif ini mampu menghubungkan satu objek atau tampilan layar dengan objek atau tampilan layar lainnya. Interactive Link juga mampu digunakan untuk menjalankan perintah tertentu sehingga produk multimedia dapat diprogram menjadi media pembelajaran interaktif dimana peserta didik mampu secara aktif berinteraksi dengan media pembelajaran berbasis multimedia tersebut. Menurut Luther dalam Sutopo (2012: 111) penggunaan link interaktif dalam produk multimedia dapat berupa button (tombol), menu, dan hypertext.

Dalam sebuah produk atau media pembelajaran berbasis multimedia tidak selalu terdapat semua objek yang telah disebutkan diatas, bisa saja hanya terdapat satu atau dua objek saja namun juga bisa terdapat semua objek dalam sebuah produk multimedia pembelajaran. Porsi pemberian masing-masing objek tentu disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dalam pengembangan produk multimedia untuk pembelajaran. Pembuatan dan pengembangan produk multimedia untuk pembelajaran dapat mengikuti tahapanĀ Multimedia Development Life Cycle (MDLC), dengan mengikuti tahap pengembangan ini maka dapat menghasilkan produk multimedia yang berkualitas dengan penggunaan objek-objek media dengan proporsi yang tepat untuk pembelajaran.


Referensi:
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 + 3 =