Data-Data yang Disimpan dalam Gudang Data Digital Institusi Perguruan Tinggi

Perkembangan dan kemajuan teknologi sekarang ini telah banyak diterapkan dalam banyak hal. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan, berbagai perubahan banyak terjadi dalam pembelajaran dan pendidikan karena pengaruh teknologi. Penerapan teknologi dalam bidang pendidikan telah memberikan kontribusi yang tinggi.

Juga dalam pengelolaan pendidikan, khususnya bagi institusi pendidikan. Aplikasi teknologi tentunya sangat memudahkan bagi institusi dalam manajemen sehingga mendukung pelaksanaan pendidikan. Terlebih lagi bagi perguruan tinggi yang membutuhkan pengelolaan institusi pendidikan yang kompleks.

Perpustakaan Digital

Dalam institusi pendidikan tinggi tentunya masing-masing institusi wajib memiliki gudang data yang berfungsi sebagai referensi dan publikasi akademis. Jika dahulu gudang data masih menggunakan cetakan sebagai media penyajian datanya, namun berkat adanya teknologi gudang data dapat dibangun dalam format digital.

Indrajit (2011: 40) menjelaskan bahwa kampus harus memiliki “tempat” menyimpan seluruh hasil rekaman akademis yang sudah dipublikasikan, dalam hal ini biasanya ditempatkan dalam sebuah “database warehouse”. Di dalam gudang data masif ini, data rekaman akademis yang biasanya disimpan adalah:

  • Sejumlah bahan dan materi kuliah yang ditawarkan dan diselenggarakan oleh kampus
  • Sejumlah jurnal dan artikel hasil penelitian yang dihasilkan oleh profesor, dosen, dan peneliti, baik yang telah diterbitkan oleh jurnal ilmiah maupun yang belum dipublikasikan
  • Sejumlah hasil karya ilmiah mahasiswa yang dikembangkan dalam berbagai mata kuliah yang diikutinya
  • Sejumlah rekaman yang diambil pada saat dosen mengajar di kelasnya maupun ketika ada acara seminar yang menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki reputasi nasional maupun internasional
  • Sejumlah gambar-gambar atau foto-foto dari berbagai karya seni maupun karya rekayasa (baca: engineering) yang dihasilkan oleh kampus
  • Sejumlah rekaman suara dari hasil wawancara dengan tokoh-­tokoh terkemuka di dunia akademik
  • Sejumlah link-link URL ke pusat-pusat referensi akademik atau perpustakaan digital lainnya dimana kampus yang bersangkutan telah mendapatkan hak akses melalui berbagai kerjasama dan kesepakatan, dan lain sebagainya

Dalam format konvensional, biasanya data-data diatas akan dicetak atau diwujudkan dalam bentuk fisik dan ditempatkan dalam perpustakaan. Dalam model digital maka data-data diatas dikonversi dan disediakan dalam bentuk digital, misalnya saja skripsi atau makalah dapat disajikan dalam bentuk file dokumen atau juga jurnal yang dapat disajikan secara ringkas ditampilkan melalui halaman web.

Banyak manfaat yang bisa didapat dari gudang data digital pada sebuah institusi perguruan tinggi. Kemudahan akses ke data-data yang tersimpan adalah manfaat langsung yang dapat diperoleh. Pihak institusi juga dapat mempublikasikan gudang data tersebut secara global sehingga data-data yang ada dapat diakses dan dijadikan referensi ilmiah dan akademik demi memudahkan mahasiswa dalam mencari materi dan referensi untuk perkuliahan.

Dengan adanya gudang data digital pada institusi perguruan tinggi ini juga menjaga agar data-data dan publikasi akademik tersimpan dan terkelola dengan rapi. Gudang digital tidak akan mudah rusak dan hilang serta mudah dalam pembuatan cadangan atau salinannya. Berbeda dengan format konvensional yang berupa wujud fisik dan cetakan dimana sangat mudah rusak dan hilang, apalagi jika digunakan oleh banyak orang. Namun demikian akan lebih baik jika pihak institusi menggabungkan kedua model yaitu dengan membangun gudang data digital serta tetap menjaga dan menyimpan bentuk fisik atau cetak dari data-data yang dipublikasikan karena memang terdapat data yang memang tidak bisa dijadikan dalam bentuk digital.


Referensi:
Indrajit, Richardus Eko. 2011. Teknologi Informasi dan Perguruan Tinggi : Menjawab Tantangan Pendidikan Abad ke-21. APTIKOM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

37 + = 42