Kebutuhan Pokok Perpustakaan sebagai Suatu Unit Kerja

Perpustakaan telah memberikan jasa yang sangat besar dalam rangka menyediakan tempat bagi koleksi terbitan bahan cetak serta menyajikannya kepada masyarakat luas. Dengan adanya perpustakaan maka masyarakat dapat dengan mudah menggunakan dan memanfaatkan koleksi serta fasilitas yang ada dalam perpustakaan tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Buku menjadi koleksi utama yang disimpan di perpustakaan, namun demikian bukan hanya buku saja yang dapat disimpan di perpustakaan, karya lain dari masyarakat juga dapat dijadikan dan disajikan dalam perpustakaan.

Gedung Perpustakaan

Fungsi perpustakaan bukan hanya menjadi tempat menyimpan saja, namun juga menyajikan apa yang disimpan tersebut agar dapat dimanfaatkan dan digunakan sehingga perpustakaan dapat berperan baik di masyarakat. Perpustakaan harus difungsikan dengan baik mengingat dalam menggunakan perpustakaan tidak dapat sembarangan dalam menggunakan, perlu beberapa keterampilan agar dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan benar. Jika perpustakaan mampu diselenggarakan dan dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik maka tujuan perpustakaan dapat terwujud.

Agar perpustakaan mampu mewujudkan visi dan misi perpustakaan, maka dalam pelaksanaan dan berdirinya perpustakaan memerlukan beberapa kebutuhan pokok yang harus ada dalam sebuah perpustakaan. Perpustakaan membutuhkan beberapa kebutuhan terutama dalam bentuk fisik seperti barang, fasilitas, serta sarana dan prasarana agar perpustakaan dapat beroperasional dalam menyimpan dan menyajikan koleksi dan karya kepada pengguna.

Suwarno (2011: 15) menyebutkan bahwa terdapat setidaknya 5 kebutuhan pokok agar perpustakaan dapat berdiri sebagai suatu unit kerja. Kebutuhan pokok perpustakaan tersebut antara lain adalah:

1. Gedung atau Ruangan

Gedung atau ruangan perpustakaan harus memadai dan cukup menampung dan menyajikan koleksi pembaca, pelayanan, kegiatan pengolahan bahan pustaka dan kegiatan administrasi. Perpustakaan dapat ditempatkan pada gedung tersendiri ataupun ditempatkan pada sebuah ruangan khusus, terutama bagi perpustakaan yang bernaung dibawah instansi atau institusi tertentu dapat ditempatkan pada salah satu ruangan yang dimiliki saja tidak perlu harus menggunakan gedung khusus perpustakaan. Gedung atau ruangan untuk perpustakaan hendaknya harus diterapkan dengan penataan ruang perpustakaan yang baik agar mampu mengakomodasi semua kegiatan penyelenggaraan perpustakaan.

2. Koleksi Bahan Pustaka

Sejumlah bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan untuk disajikan dan siap digunakan oleh pengguna. Koleksi bahan pustaka di perpustakaan harus selalu dikembangkan agar perpustakaan juga terus menerus berkembang. Koleksi bahan pustaka ditempatkan berdasarkan klasifikasi dan kategori yang sudah ditentukan demi kemudahan pencarian dan pengelolaan.

3. Perlengkapan dan Perabot

Perlengkapan dan perabot sangat dibutuhkan bukan hanya untuk penyajian koleksi saja namun juga untuk dimanfaatkan pengguna perpustakaan serta juga pustakawan dan pegawai agar dapat bekerja dengan baik. Dengan ketersediaan perlengkapan dan perabot yang layak kegiatan dan aktivitas perpustakaan dapat berjalan dengan lancar.

4. Mata Anggaran atau Sumber Pembiayaan

Dana anggaran tentu menjadi bagian yang vital dalam rangka penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan. Mata anggaran untuk perpustakaan harus direncanakan serta dilaporkan layaknya anggaran pendapatan dan belanja pada umumnya. Tanpa adanya sumber pembiayaan maka perpustakaan tidak akan dapat terus berjalan, juga anggaran yang didapat harus dikelola dengan baik agar perpustakaan tidak berhenti beroperasi.

5. Tenaga Kerja

Merupakan pegawai dan pelaksana kegiatan di perpustakaan. Tenaga kerja di perpustakaan bukan hanya pustakawan saja, namun juga meliputi beberapa bidang kerja lain yang memiliki wilayah kerja di perpustakaan misalnya tenaga teknis, tenaga administrasi, kepala perpustakaan, dan lain-lain. Menjadi tenaga kerja di perpustakaan juga harus melalui kualifikasi tertentu sehingga layak menjadi tenaga kerja di perpustakaan terutama untuk pustakawan. Peran tenaga kerja perpustakaan sangat vital karena mempengaruhi juga peran dan tugas perpustakaan secara umum.

Kebutuhan-kebutuhan diatas merupakan kebutuhan pokok yang harus ada dan dimiliki perpustakaan. Jika tidak ada salah satunya maka operasional perpustakaan akan terganggu bahkan tidak dapat dikatakan sebagai perpustakaan, misalnya saja tidak adanya koleksi bahan pustaka maka tentu saja tidak bisa dianggap sebagai perpustakaan. Oleh karena itu, pemenuhan terhadap kebutuhan pokok perpustakaan tersebut adalah mutlak sehubungan dengan pentingnya keberadaan kebutuhan pokok untuk perpustakaan tersebut yang tidak dapat tergantikan.

Hubungan antara kebutuhan pokok satu dengan yang lain membuat perpustakaan dapat berjalan. Unit kerja perpustakaan sangat bergantung pada pemenuhan kebutuhan pokok tersebut. Penyelenggara perpustakaan harus merencanakan pendirian hingga bagaimana menjalankan perpustakaan dengan baik sehingga terus mampu menyediakan kebutuhan pokok perpustakaan. Jika perencanaan tidak baik akan mengakibatkan pemenuhan kebutuhan pokok perpustakaan tidak tercapai yang dapat mengganggu kinerja perpustakaan yang tentu saja membuat unit kerja perpustakaan yang sudah ada tidak dapat bekerja sebagai sebuah kesatuan unit kerja.


Referensi:
Suwarno, Wiji. 2011. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

82 − 81 =