Komponen Pembelajaran yang Terlibat dalam Online Learning (E-Learning)
Saat ini pembelajaran online atau atau online learning atau e-learning sudah mulai banyak berkembang. Banyak pihak memanfaatkan internet sebagai media dalam melakuan pembelajaran karena berbagai kemudahan, keuntungan maupun ke-efektif-an yang mampu didapat dari penggunaan e-learning ini. Meskipun perkembangan dan penerapan e-learning di Indonesia saat ini belum maksimal bahkan cenderung masih menjadi minoritas, namun e-learning patut dipertimbangkan agar banyak diterapkan di Indonesia.
Proses pembelajaran hanya dapat dilaksanakan jika terdapat komponen-komponen pembelajaran yang saling berhubungan, tak terkecuali juga pada pembelajaran online atau e-learning. Pada e-learning ada beberapa komponen pembelajaran yang terlibat dan saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut membangun e-learning secara aktif dan terus menerus selama website e-learning tersebut masih terus aktif digunakan oleh pengguna.
Menurut Dabbagh & Bannan-Ritland dalam Sutopo (2012: 150) setidaknya terdapat tiga komponen pembelajaran yang terlibat dan berinteraksi dalam pembelajaran online atau e-learning. Tiga Komponen Pembelajaran yang Terlibat dalam Online Learning (E-Learning) antara lain:
- Strategi Pembelajaran, seperti kolaborasi, refleksi, permainan, peran, eksplorasi, dan lain-lain.
- Model Pendidikan, seperti pendidikan terbuka, fleksibel, terdistribusi, dan lain-lain.
- Teknologi pembelajaran, seperti perangkat komunikasi, perangkat multimedia, course management system, asynchronous dan synchronous, dan lain-lain.
Ketiga komponen pembelajaran tersebut saling berhubungan dalam e-learning. Model pendidikan berbasis pembelajaran dan proses sosial memberikan informasi kepada lingkungan desain pembelajaran online yang mengarahkan strategi pembelajaran agar dapat dilaksanakan menggunakan teknologi online learning.
Pengembang pembelajaran online harus sangat memperhatikan hubungan antara komponen pembelajaran satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat berpengaruh dan bermanfaat untuk menjaga proses pembelajaran agar tetap berjalan dengan baik dan dapat dimonitor atau diawasi dengan baik.
Tak hanya pengembang, pelaku online learning lainnya seperti siswa atau peserta didik dan guru atau pengajar atau mentor perlu juga memperhatikan kesinambungan hubungan komponen-komponen belajar ini. Bahkan konten atau materi yang dituangkan dalam pembelajaran online juga harus sangat diperhatikan dan disesuaikan dengan komponen-komponen pembelajaran yang terlibat dalam e-learning.
Referensi:
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020