Fungsi dan Tujuan Penyusunan dan Penggunaan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) untuk Pembelajaran

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa atau Lembar Kegiatan Siswa yang mudahnya disingkat dan disebut dengan LKS merupakan salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. Banyak sekali guru yang memilih untuk menggunakan LKS dalam pembelajaran yang akan dilakukan. LKS banyak dipilih karena cukup mampu untuk menyajikan materi pelajaran yang hendak disampaikan dan disertai pula dengan latihan dan evaluasi yang cukup banyak.

Dalam Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan metode SQ3R memuat apa-apa saja atau instruksi yang harus dilakukan oleh siswa. Dilengkapi juga dengan isi materi dan evaluasi pembelajaran, ini membuat LKS bisa dijadikan bahan ajar, sumber belajar, hingga untuk evaluasi pembelajaran. Dilihat dari apa yang terkandung dalam LKS maka dapat dibilang bahwa LKS sudah cukup lengkap dan dapat dipilih untuk digunakan dalam pembelajaran.

Guru yang memilih untuk menggunakan LKS dalam pembelajaran apalagi yang menyusun sendiri perlu memperhatikan banyak hal. Pemilihan LKS ini harus sesuai dengan fungsi dan tujuan penyusunan dan pembuatan Lembar Kerja Siswa (LKS). Prastowo (2013: 205) menyebutkan bahwa fungsi penyusunan dan penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKs) dalam pembelajaran secara umum adalah sebagai berikut:

  • Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik
  • Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan
  • Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih
  • Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik

Prastowo (2013: 206) juga menyebutkan mengenai tujuan LKS. Tujuan penyusunan dan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk pembelajaran secara adalah sebagai berikut:

  • Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan
  • Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan
  • Melatih kemandirian belajar peserta didik
  • Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik

Penggunaan LKS dalam pembelajaran biasanya tidak berdiri sendiri atau tidak menjadi bahan ajar utama dan satu-satunya untuk pembelajaran sebuah materi. Guru biasanya mengkombinasikan dengan penggunaan buku paket atau buku teks pelajaran agar semakin sempurna. Tak jarang pula ditambahkan dengan penggunaan media pembelajaran yang interaktif sehingga siswa dapat mempelajari pelajaran dengan menggunakan LKS dengan lebih mudah dan cepat memahami apa yang dipelajari.

Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa LKS memiliki fungsi dan tujuan yang khusus jika digunakan dalam pembelajaran. Fungsi dan tujuan LKS ini sangat perlu untuk diperhatikan agar Lembar Kerja Siswa tidak sembarangan digunakan, dapat diterapkan dalam pembelajaran seperti fungsi dan tujuan LKS ketika disusun. Fungsi dan tujuan lembar kerja siswa ini sangat membantu guru dan siswa agar dapat menggunakan LKS secara tepat dan mudah dalam pelaksanaan penerapan LKS dalam pembelajaran.


Referensi:
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

92 − = 83