Profesi, Posisi dan Peran yang Dibutuhkan dalam Tim Pengembang Pembelajaran Online (E-Learning)
E-Learning atau Online Learning merupakan sebuah sistem dan proses pembelajaran yang dilaksanakan secara online dengan memanfaatkan teknologi internet. E-learning saat ini semakin berkembang mengikuti dengan berkembangnya teknologi, penetrasi jumlah pengguna internet yang meningkat juga membuat pembelajaran online atau e-learning ini semakin banyak diterapkan. Berbagai sistem pembelajaran online dibuat dan banyak juga lembaga atau institusi pendidikan yang mulai menerapkan dan menambahkan sistem e-learning dalam pembelajaran formal dan reguler.
E-learning membutuhkan beberapa komponen yang saling mendukung agar pembelajaran secara online bisa dilakukan. Salah satu yang sangat penting adalah keberadaan website untuk mengakomodasi online learning mulai dari administrasi, mentor atau pengajar, pengunjung dan peserta didik, hingga untuk penyajian materi. Website untuk e-learning disusun tidak seperti website pada umumnya, ada banyak fitur-fitur khusus yang menjadikan website untuk e-learning mampu mengakomodasi kebutuhan pembelajaran online.
Lebih dari itu, website e-learning yang sangat penting untuk menunjang pembelajaran harus didesain agar dapat dimengerti dan digunakan dengan mudah sehingga pembelajaran secara online dapat dilakukan dengan mudah pula. Desain website e-learning ini tidak hanya masalah tampilan dan layout, namun juga bagaimana sistem penyajian materi serta program dasar website e-learning tersebut. Tidak hanya website, fitur-fitur yang disediakan juga harus didesain agar dapat digunakan dengan mudah namun tetap tidak menghilangkan fungsi, kemampuan dan kekayaan fitur tersebut.
Begitu kompleksnya pembangunan sistem e-learning ini menjadikan sistem pembelajaran online ini harus dikerjakan dan dikembangkan oleh sebuah tim. Tim pengembang e-learning ini terdiri dari beberapa profesi atau ahli yang membidangi dan memiliki kemampuan atau keterampilan dalam hal tertentu yang dibutuhkan dan terkait dengan pembangunan sistem e-learning. Sutopo (2012: 162) menyebutkan terdapat beberapa profesi ahli, posisi, dan peran yang dibutuhkan dalam sebuah tim pengembangan sistem pembelajaran online atau e-learning yaitu sebagai berikut:
Project Manager
Project Manager bekerja terus selama pengembangan e-learning mulai dari perencanaan hingga evaluasi dan revisi. Tugas utamanya antara lain mengatur jadwal, memberi dan membagikan tugas pada anggota tim lain, hingga memeriksa pekerjaan yang telah dikerjakan oleh masing-masing anggota tim. Seorang Project Manager hendaknya adalah orang yang sudah berpengalaman mengelola proyek serta mengerti dan menguasai pengetahuan dan keterampilan mengenai beberapa bidang terkait seperti managerial, pendidikan, serta teknologi informasi.
Instructional Designer
Bertugas dan bertanggung jawab untuk merancang desain dan sistem instruksional yang akan digunakan dalam e-learning sesuai dengan teori pembelajaran. Instructional Design ini harus mengerti dan memiliki kompetensi dalam bidang teknologi pendidikan.
System Analyst
Memiliki tugas merancang atau mendesain sistem hingga sub-sistem secara keseluruhan, aliran data, transaksi serta basis data. Kompetensi yang dibutuhkan oleh System Analyst adalah di bidang teknologi informasi khususnya pemrograman web dan database.
Storyboard Artist
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menyusun elemen-elemen yang berkaitan secara urut dan terstruktur. Termasuk didalamnya juga ikut merancang tampilan dan navigasi agar sesuai dengan susunan yang telah diatur. Desain komunikasi visual sangat diperlukan sebagai kompetensi untuk posisi ini.
Editor
Sama seperti layaknya editor pada media massa, tugas editor adalah memeriksa dan melakukan koreksi terhadap penulisan dan teks-teks yang terkait agar sesuai dengan kaidah dan dapat dipahami oleh pengguna tanpa membuat bingung atau menimbulkan makna ganda. Kompetensi dalam bidang tata bahasa serta wawasan dan pengetahuan mengenai perkembangan berita dan permasalahan yang terjadi sangat diperlukan.
Graphic Designer
Jelas sekali bertugas untuk membuat dan mengolah data yang berhubungan dengan grafis seperti tampilan, antar muka atau user interface, gambar, serta desain lainnya. Perlu kompetensi dalam bidang seni rupa dan desain grafis serta pemrograman dan desain web sebagai nilai tambah untuk merancang website.
Media Specialist
Bertanggung jawab dan bertugas untuk mengelola dan editing terhadap file multimedia (audio video) yang dibutuhkan. Kemampuan editing file multimedia harus dimiliki posisi ini.
Authoring Specialist
Berperan untuk membuat semua elemen sehingga pembelajaran dapat digunakan selengkapnya, membuat interaktivitas dalam e-learning, dan membuat agar konten pembelajaran dapat berhubungan dengan Learning Management System.
Programmer
Programmer bertugas untuk merancang dan membangun sistem dasar website e-learning termasuk basis data yang digunakan. Tentu saja kompetensi dalam pemrograman website seperti PHP, HTML, CSS dan sejenisnya diperlukan. Juga harus ahli dalam pemrograman database seperti MySQL dan atau pemrograman database lain sesuai yang digunakan.
Tester
Menguji sistem e-learning yang telah dibuat apakah sesuai dengan desain yang direncanakan dan memeriksa semua komponen dan fitur berjalan dengan baik. Kompetensi yang diperlukan adalah dalam bidang teknologi pendidikan dan teknologi informasi.
Documenter
Berperan membuat dan mengumpulkan hingga menyimpan setiap dokumen pengembangan program serta membuat pedoman penggunaan e-learning.
Banyak sekali pihak yang harus berperan dalam pengembangan e-learning. Masing-masing posisi harus ditangani oleh orang yang memang benar-benar ahli dan mampu melakukan pekerjaan atau peran tersebut. Beberapa posisi ahli bisa saja ditempati oleh satu orang saja namun memang mampu mengerjakan dan ahli dalam posisi-posisi yang ditentukan, namun juga bisa sebaliknya sebuah posisi bisa saja ditempati oleh beberapa orang yang mampu melakukan dan ahli dalam posisi tersebut.
Kerjasama dan komunikasi yang baik antar personal dan antar posisi dan peran mutlak diperlukan agar mampu menghasilkan sebuah sistem e-learning yang utuh dan berkualitas. Tim pengembang tidak harus selalu bekerja bersama, bisa saja untuk pekerjaan tertentu diserahkan atau menggunakan jasa dari pengembang lain dari luar yang dianggap lebih ahli dan lebih mampu melakukan pekerjaan sehingga produk sistem pembelajaran online yang akan dilaksanakan nantinya dapat lebih berkualitas dan memiliki nilai lebih.
Referensi:
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020