Struktur dan Bagian-Bagian Penyusun Buku secara Umum

Buku telah menjadi suatu bentuk cetak yang dapat digunakan untuk menyajikan segala jenis tulisan untuk banyak keperluan. Mulai dari penyajian informasi dan pengetahuan, menceritakan suatu kisah, hingga hanya untuk kumpulan istilah. Banyak juga jenis keperluan yang membutuhkan buku misalnya buku untuk menambah wawasan, hiburan, atau juga untuk kebutuhan pembelajaran. Buku juga terdiri dari beragam jenis dimana dalam penggunaan untuk masing-masing keperluan dapat menyesuaikan dengan jenis yang tepat untuk digunakan.

Buku Pelajaran

Melalui buku banyak orang dapat menyampaikan pesan kepada pembaca bukunya. Sudah sangat banyak juga yang menjadikan buku sebagai sumber penghasilan entah sebagai penjual, penerbit, percetakan, ataupun penulis buku. Buku juga memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, segala jenis informasi dan pengetahuan dapat disampaikan dan disajikan dalam bentuk buku, hingga terdapat sebuah pepatah yang mengatakan bahwa buku adalah sumber ilmu.

Untuk menjadi sebuah buku dengan satu kesatuan buku yang utuh maka sebuah buku yang layak hendaknya disusun atas dasar struktur yang baik dan rapi. Buku tersusun atas bagian-bagian yang membangun buku menjadi sebuah struktur bahan cetakan yang layak untuk dibaca dan dikonsumsi oleh khalayak umum ataupun target pembaca yang lebih spesifik.

Suwarno (2011: 77) menyebutkan mengenai bagian-bagian penyusun buku secara umum. Struktur atau bagian-bagian buku secara umum tersebut adalah sebagai berikut:

Cover

Cover atau sampul buku merupakan bagian pelindung paling luar buku yang berguna untuk penyajian judul halaman publikasi, nama penulis, penerbit yang disertai gambar grafis untuk mendukung daya tarik pembaca. Berdasarkan peletakan atau posisinya maka cover atau sampul buku terdiri dari:

  • Cover depan, merupakan tampilan depan atau muka buku yang terletak di bagian awal buku
  • Cover belakang, merupakan cover yang terletak pada bagian akhir atau belakang buku yang menjadi penutup buku
  • Punggung buku, biasanya ada pada buku-buku yang tebal dimana terletak pada samping atau antara cover depan dan belakang sebagai pelindung ketebalan buku
  • Endorsement, merupakan kalimat dukungan yang diberikan oleh pembaca awal yang ditulis pada cover buku bagian belakang sebagai bentuk penguatan dan daya pikat sebuah karya cetak
  • Lidah cover, dibuat untuk kepentingan estetika terbitan atau juga menunjukkan keeksklusifan dan sesuatu yang berbeda dari buku. Lidah cover biasa berisi foto beserta riwayat hidup penulis atau ringkasan buku yang biasa juga disebut dengan telinga buku atau jaket buku.

Halaman Preliminaries

Halaman preliminaries ini merupakan halaman pendahuluan yang sangat perlu disertakan sebelum informasi atau isi utama buku disampaikan, peletakannya tepat diantara cover dan isi buku. Halaman preliminaries dapat terdiri atas:

  • Halaman judul, berisi judul, sub-judul, nama penulis, nama penerjemah, hingga penerbit. Banyak juga buku yang menambahkan halaman prancis atau halaman kulit ari yang hanya berisi judul buku saja
  • Halaman kosong, biasanya terletak dibalik halaman prancis yang tidak memuat informasi apapun. Beberapa penerbit memanfaatkan halaman ini untuk menampilkan undang-undang hak cipta
  • Catatan hak cipta (Copyright), pada halaman ini memuat judul buku, nama penulis/pengarang/penerjemah, pemilik hak cipta hingga tim publikasi seperti desaner sampul dan ilustrasi
  • Halaman tambahan, halaman tambahan berisi prakata atau kata pengantar dari penulis
  • Daftar isi

Bagian Utama (Isi)

Bagian isi ini tentu saja bagian yang memuat dan membahas informasi atau materi inti dari buku tersebut. Beberapa bagian yang menyusun Bagian Inti atau isi ini antara lain:

  • Pendahuluan, merupakan sebagai awalan sebelum pembaca membaca pokok permasalahan sehingga pembaca mengetahui mengapa pokok permasalahan tersebut perlu dibahas
  • Judul Bab, sebuah buku biasanya terdiri dari beberapa bab dimana masing-masing bab membahas mengenai topik umum tertentu
    Penomoran Bab
  • Alinea, atau paragraf ini merupakan bagian dimana penulis menuangkan isi atau apa yang hendak disajikan
  • Perincian, deskripsi mengenai objek agar pembaca tidak bingung terhadap objek yang sedang dibahas, biasanya untuk objek atau istilah asing
  • Kutipan
  • Ilustrasi
  • Judul lelar, biasanya ditempatkan diatas atau dibawah teks biasanya berisi judul buku atau judul bab atau nama pengarang sebuah buku
  • Inisial, penegasan awalan huruf atau kalimat pada masing-masing bab dilakukan dengan mencetak tebal dan membuat ukuran sebuah huruf lebih besar dari huruf lainnya

Bagian Postliminary

Bagian Postliminary ini merupakan bagian akhir untuk menutup isi buku. Diletakan antara bagian utama dengan cover belakang buku. Bagian postliminary ini terdiri atas:

  • Catatan penutup, biasanya berisi kesimpulan atau ringkasan atau penambahan materi atau informasi yang relevan
  • Daftar istilah atau glossary
  • Lampiran
  • Indeks, berupa daftar istilah yang terdapat dalam buku yang disertai dengan halaman kemunculan istilah tersebut tanpa disertai arti dan disusun secara alfabetis agar mempermudah pencarian
  • Daftar pustaka
  • Biografi penulis

Struktur dan bagian-bagian buku diatas merupakan penyusun buku secara umum. Pada kenyataannya struktur atau bagian-bagian penyusun buku diatas tetap menyesuaikan dengan kebutuhan dan masing-masing jenis buku. Untuk jenis buku tertentu mungkin memerlukan tambahan bagian tertentu untuk melengkapi bagian bukunya, namun ada juga beberapa jenis buku yang tidak semua bagian diatas menjadi penyusun buku contoh saja pada buku jenis novel yang tentu saja tidak perlu adanya daftar pustaka.

Sebagai penulis juga pembaca tentu perlu mengetahui struktur dan bagian-bagian buku. Bagi penulis dan penerbit melengkapi bagian-bagian buku tentu menjadi kewajiban agar aspek-aspek pada buku dapat disajikan kepada pembaca dengan kondisi yang terbaik dan layak baca, pembaca juga tentunya tidak kebingungan dengan buku yang dibacanya jika buku tersebut memiliki susunan struktur yang baik dan bagian-bagian penyusun buku yang lengkap. Jadi dengan kelengkapan penyusun buku maka buku menjadi layak baca serta menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penggunaan buku.


Referensi:
Suwarno, Wiji. 2011. Perpustakaan & Buku: Wacana Penulisan & Penerbitan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
The following two tabs change content below.

One comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + 3 =