Tahap Mengelola Proses Pembelajaran
Pembelajaran sudah sepatutnya diorganisasi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga penentuan hasil dengan sebaik mungkin. Pembelajaran merupakan sebuah upaya pelaksanaan pendidikan yang berdampak langsung pada keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Ini yang menyebabkan mengapa pembelajaran harus diusahakan untuk dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
Guru tentunya yang mendapat kehormatan dan tanggung jawab agar dapat mengemban tugas untuk melaksanakan pembelajaran secara langsung. Guru memiliki kewajiban mengusahakan dan memastikan agar siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Jika pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik dan siswa gagal dalam belajarnya maka tentu akan sulit dalam mencapai tujuan pendidikan. Ini mengapa guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena berhubungan langsung dengan pembentukan karakter peserta didik.
Guru wajib mengetahui dan memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang baik. Dalam buku Mulyana (, 13-14) disebutkan bahwa ada beberapa tahap dalam proses pembelajaran. Berdasarkan teori manajemen, mengorganisir harus melalui 3 tahap sebagai berikut:
Membuat Perencanaan
Perencanaan desain pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan penataan kelas perlu dibuat sebaik-baiknya. Perencanaan itu menentukan proses pembelajaran yang akan berlangsung.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran terdiri atas Apersepsi, penyampaian materi, tanya jawab, pengerjaan tugas, dan diakhiri dengan kegiatan penutup. Pada tahap ini guru harus dapat mengamati proses belajar peserta didik. Awal kegagalan proses pembelajaran yang terjadi di kelas disebabkan kurang seriusnya peserta didik mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Ketika guru menerangkan materi sementara peserta didik tidak memperhatikan atau cenderung mengganggu orang lain, maka pembelajaran tidak akan berjalan baik. Seharusnya guru menegur dan memberi peringatan, jika diabaikan sebaiknya pembelajaran dihentikan dan peserta didik tersebut dibawa ke Bimbingan Konseling (BK)
Kontrol atau Evaluasi
Proses pembelajaran dapat tercapai bila dilakukan kontrol dan evaluasi. Proses pembelajaran dapat terkontrol melalui evaluasi harian sehingga ketidak jelasan materi dapat diketahui saat itu juga
Mengelola pembelajaran tidaklah mudah, seorang guru bukan hanya dituntut untuk dapat menyampaikan materi dengan baik saja, namun juga harus menangani segala tingkah laku siswa dan memastikan siswa mampu menerima materi dengan baik. Tidak cukup dengan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran saja, guru juga wajib mengetahui sejauh mana keberhasilan pembelajaran dengan melakukan evaluasi sehingga proses pembelajaran selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih baik.
Referensi:
Mulyana, AZ. 2010. Rahasia Menjadi Guru Hebat. Jakarta: Grasindo
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020