Aspek/Usaha Untuk Menumbuhkan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan rencana pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Fungsi dari perencanaan tersebut tentu saja untuk mengatur bagaimana proses belajar mengajar dilaksanakan. Bagaimana pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan dan mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dalam perencanaan pembelajaran harus dicantumkan apa-apa saja yang akan dilakukan secara detail. mulai dari strategi, model, media, sumber, hingga evaluasi pembelajaran dan semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran yang hendak dilakukan, sehingga nantinya dalam pelaksanaan guru hanya tinggal melihat rencana pembelajaran yang telah disusun dalam melaksanakan pembelajaran.

Dalam pembelajaran sangat penting juga untuk memperhatikan aktivitas atau apa yang dilakukan siswa. Aktivitas yang dilakukan siswa sangat menentukan apakah pembelajaran yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak terutama dalam hal penyampaian dan penerimaan materi yang disajikan. Oleh karena itu, guru harus mampu menyesuaikan materi dengan kombinasi jenis aktivitas siswa dalam pembelajaran yang dipilih dan memastikan agar siswa mampu memanfaatkan aktivitas belajar yang dilakukan agar mampu mencapai tujuan belajar.

Ragam jenis aktivitas siswa dalam belajar

Namun, tentu saja meskipun sudah direncanakan, terkadang aktivitas belajar siswa tidak berjalan dengan semestinya. Aktivitas belajar siswa bukanlah suatu hal yang terjadi begitu saja, guru harus mengusahakan agar siswa mampu aktif dalam belajar. Benar, aktivitas belajar merupakan suatu hal yang dapat diusahakan atau ditumbuhkan pada siswa melalui aspek-aspek tertentu. Terdapat 9 aspek untuk menumbuhkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran (Yamin, 2007: 84) yaitu:

  • Memberikan motivasi pada siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
  • Memberikan penjelasan pada siswa mengenai tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
  • Mengingatkan kompetensi prasyarat
  • Memberikan topik atau permasalahan sebagai stimulus siswa untuk berpikir terkait dengan materi yang akan dipelajari
  • Memberikan petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya
  • Memunculkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran
  • Memberikan umpan balik (feedback)
  • Memantau pengetahuan siswa dengan memberikan tes
  • Menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pelajaran

Pada dasarnya usaha untuk membuat siswa menjadi aktif adalah dengan membuat siswa agar memperhatikan atau tertarik dengan apa yang disajikan. Ketika peserta didik sudah kehilangan perhatian ketika belajar maka dapat dikatakan siswa tidak aktif dan guru wajib membuat siswa yang kehilangan perhatian dapat menjadi aktif kembali.

Siswa yang tidak aktif tidak akan dapat belajar dengan optimal. Semua materi yang disampaikan ketika pembelajaran tentu tidak dapat ditransfer dan diterima siswa dengan baik. Oleh karena itu guru dapat mengusahakan agar siswa menjadi aktif dengan memperhatikan dan menerapkan 9 aspek diatas.


Referensi:
Yamin. 2007. Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung. Persada Press
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

94 − 88 =