2 Hal Utama yang Dapat Dilakukan Orang Dewasa Sebagai Fasilitator Belajar Anak

Anak sebagai siswa atau peserta didik sangat membutuhkan orang dewasa baik guru orang tua, pengasuh, maupun pendamping agar mampu belajar dengan baik. Peran orang dewasa sangat vital baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses belajar anak.

Orang dewasa harus memiliki kesadaran akan perkembangan belajar anak. Orang tua terutama, mereka juga harus aktif dalam mendukung anak agar mau terus belajar. Ironinya, banyak orang tua sekarang yang beranggapan jika anak sudah dimasukkan sekolah maka tugas mereka dalam mendukung belajar anak sudah selesai. Padahal seharusnya tidak demikian, orang tua juga harus selalu aktif. Banyak kasus guru disalahkan karena anak yang gagal belajar padahal orang tua lepas tangan dalam mengetahui perkembangan belajar anak.

Membimbing anak-anak bermain sambil belajar

Baik orang tua, guru, maupun pendamping anak lain sebagai orang dewasa memiliki kewajiban dan tanggung jawab terhadap proses belajar anak secara terus menerus. Orang dewasa harus memastikan agar anak mampu belajar dengan baik. Orang dewasa harus berupaya memberikan fasilitas (sebagai fasilitator) pada anak agar dapat mendukung proses belajar.

Dalam bukunya, Yunanto (2005: 72) menyebutkan bahwa terdapat paling tidak terdapat 2 hal yang dapat dilakukan orang dewasa baik guru, orang tua, pengasuh, dan pendamping anak sebagai fasilitator belajar anak. 2 hal tersebut adalah:

  • Memantau dan mengetahui dengan baik setiap perkembangan yang terjadi pada anak sebagai upaya manipulasi stimulan yang sesuai dengan tumbuh kembangnya.
  • Memfasilitasi anak dalam proses belajar dengan cara memberi kesempatan anak melakukan aktivitas edukatif, menyediakan dan mengeksplorasi ragam sumber belajar menjadi alat dan kegiatan edukatif, dan menjadi partner anak dalam aktivitas edukatif

Orang dewasa cukup menjadi fasilitator anak dimana mereka cukup memantau dan membimbing perkembangan anak dalam belajar serta juga memberikan fasilitas agar anak dapat belajar dengan baik dan bermakna.

Sepertinya apa yang dapat dilakukan orang dewasa dalam sebagai fasilitator belajar anak sangat mudah, hanya memantau dan memberikan fasilitas saja. Namun kedua hal tersebut tidak dapat dianggap sepele, buktinya banyak orang dewasa terutama orang tua yang masih belum sadar akan tugas mereka sebagai fasilitator anak.

Guru yang berinteraksi langsung dengan anak saat belajar juga demikian. Peran guru dalam proses belajar harus mampu dijalankan. Guru bukan hanya aktif pada saat dalam kegiatan pembelajaran saja, namun juga diluar jam belajar anak tetap dipantau dan diberikan fasilitas serta kesempatan belajar hal-hal lain diluar jam belajar.


Referensi:
Yunato, Sir Joko. 2005. Sumber Belajar Anak Cerdas. Grasindo: Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

86 − 76 =