Macam-Macam Bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai Bahan Ajar
Dapat diakui memang Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dapat digunakan dan diterapkan pada pembelajaran sebagai bahan ajar dengan baik. Dalam lembar kerja siswa dapat memuat secara lengkap apa-apa saja yang dibutuhkan dalam pembelajaran, terutama adalah hal-hal yang harus dilakukan oleh siswa. Lembar kegiatan siswa yang berisi langkah-langkah dan apa-apa saja yang harus dilakukan siswa menuntut siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran, dengan penggunaan lembar kerja siswa (LKS) yang benar siswa tentu lebih mampu memahami apa yang sedang dipelajari karena siswa secara aktif melakukan pembelajaran mengenai suatu materi.
Termasuk didalam lembar kerja siswa (LKS) adalah pembahasan materi pelajaran secara lengkap dan menyeluruh juga dilengkapi dengan latihan dan evaluasi. Dengan adanya pembahasan materi pelajaran tersebut, siswa dan guru juga dapat menggunakan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber belajar sekaligus alat evaluasi pembelajaran. Lembar kegiatan siswa (LKS) dapat diterapkan pada pembelajaran dengan metode SQ3R dan biasanya dikombinasikan dengan sumber belajar lain misalnya buku teks pelajaran serta juga media pembelajaran yang mendukung.
Lembar kerja siswa (LKS) memiliki fungsi dan tujuan penggunaan tertentu. Juga lembar kerja siswa dapat dirancang dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan terhadap pembelajaran. Bentuk dari lembar kegiatan siswa pada materi satu dapat berbeda dengan materi lainnya, hal ini menunjukkan bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) dapat disesuaikan menurut kebutuhan pembelajaran. LKS dapat dibentuk dan disesuaikan menurut bagaimana penyajian materi dalam pembelajaran. Guru dapat membuat dan menyusun sendiri bentuk lembar kegiatan siswa yang diperlukan atau menggunakan LKS yang banyak dijual, namun tentunya bentuk LKS yang dibuat oleh guru sendiri yang lebih tepat untuk digunakan karena guru yang lebih mengerti siswa dan pembelajaran yang akan dilakukan.
Prastowo (2012: 209-211) menjabarkan berbagai bentuk dari lembar kerja siswa (LKS). Macam-macam bentuk LKS tersebut antara lain:
LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep
Bentuk lembar kegiatan siswa (LKS ) ini dirancang menurut prinsip konstruktivisme dimana siswa secara aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruksi berbagai macam konsep yang berkaitan dengan materi. Melalui lembar kerja siswa (LKS) siswa ditunjukkan langkah demi langkah apa yang harus dilakukan dalam pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan menganalisis terhadap konsep dan materi yang disajikan.
LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan
Bentuk lembar kegiatan (LKS) jenis ini mengutamakan agar materi yang telah dipelajari siswa agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. LKS ini sangat tepat digunakan sebagai bahan ajar tentang pendidikan moral dimana siswa akan lebih memahami pentingnya materi yang telah dipelajari dan bermanfaat bagi kehidupan yang dijalani. Penting bagi guru untuk terus melakukan pengawasan terhadap bagaimana siswa mampu menerapkan materi yang dipelajari dalam keseharian, biasanya LKS dilengkapi dengan laporan kegiatan siswa.
LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar
Lembar kegiatan siswa (LKS) ini bertujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar yang dilakukan siswa. LKS menunjukkan siswa agar dapat belajar dengan benar sesuai dengan urut-urutan materi sehingga peserta didik dapat mempelajari materi dengan baik. LKS juga berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam sumber belajar yang digunakan sehingga peserta didik harus mempelajari sumber belajar agar menguasai materi. LKS jenis ini juga sangat cocok untuk keperluan remidial.
LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan
LKS untuk penguatan ini berisi materi-materi yang bersifat sebagai pendalaman atau tambahan dari materi utama. Dengan menggunakan LKS ini peserta didika atau siswa tentu akan lebih memahami dan mengerti materi yang dipelajari, siswa juga mendapatkan materi dan pengetahuan ekstra disamping materi yang telah dipelajari. Lembar kegiatan siswa (LKS) ini sangat cocok diterapkan pada materi pengayaan.
LKS sebagai Petunjuk Praktikum
Disamping dituangkan dalam buku, petunjuk praktikum dapat dituangkan dalam lembar kegiatan siswa (LKS). LKS jenis ini tentu berisi apa-apa saja atau langkah-langkah dalam melakukan sebuah praktikum. Semua praktikum dapat dikumpulkan dalam sebuah lembar kegiatan siswa (LKS), jadi dalam satu bendel LKS dapat berisi beberapa petunjuk praktikum sekaligus. Guru akan lebih mudah menyajikan materi praktikum melalui LKS dan siswa juga lebih mudah menemukan apa yang dipelajari dari praktikum bahkan mencari korelasi antara praktikum satu dengan lainnya.
Seperti disebutkan sebelumnya bahwa lembar kegiatan siswa memang dapat disesuaikan bentuk penyajiannya sesuai dengan kebutuhan, fungsi dan tujuan dan hal-hal lain menyangkut pembelajaran yang akan dilakukan. Jika guru hendak menggunakan lembar kegiatan siswa (LKS) sebagai salah satu bahan ajar cetak, guru diharapkan menyusun sendiri lembar kegiatan siswa (LKS) yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut sesuai bentuk yang tepat untuk diterapkan dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi pembelajaran.
Referensi:
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020