Struktur dan Komponen Penyusun Beberapa Bahan Ajar Cetak
Bahan ajar terdiri dari beberapa jenis, salah satu yang sangat sering dijumpai dan digunakan dalam pembelajaran adalah jenis bahan ajar yang berbentuk cetak. Bahan ajar cetak banyak digunakan karena mudah digunakan dan dipahami. Bahan ajar cetak juga mampu menyajikan apa yang harus disampaikan kepada peserta didik secara keseluruhan. Terlebih lagi guru juga mampu membuat sendiri bahan ajar cetak yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran dengan mudah.
Dalam pembuatan bahan ajar cetak ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan dan penyusunan bahan ajar adalah struktur bahan ajar cetak tersebut. Struktur bahan ajar cetak merupakan hal-hal atau komponen atau susunan yang harus ada dalam bahan ajar cetak yang digunakan. Struktur bahan ajar cetak ini yang menjadikan bahan ajar lengkap dan layak digunakan dalam pembelajaran, lebih lanjut lagi juga memudahkan guru menyampaikan materi serta memudahkan siswa dalam menangkap dan mengikuti pembelajaran.
Ada banyak sekali macam dari bahan ajar cetak beberapa diantaranya adalah handout, buku, modul, LKS, leaflet, brosur, wallchart, dan foto atau gambar. Masing-masing bahan ajar cetak tersebut memiliki struktur yang berbeda-beda. Prastowo (2012: 66) mengemukakan bahwa struktur penyusun masing-masing bahan ajar cetak tersebut adalah sebagai berikut:
Handout
Struktur bahan aja handout sangat sederhana sekali yaitu utamanya hanya terdapat 2 komponen, judul dan informasi pendukung.
Buku
Buku memiliki 4 komponen penyusun struktur bahan ajarnya. Komponen tersebut adalah judul, kompetensi dasar atau materi pokok, latihan, dan penilaian.
Modul
Struktur bahan ajar modul lebih kompleks lagi yang terdiri dari 7 komponen penyusun yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, latihan, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.
LKS
Struktur bahan ajar LKS atau Lembar Kerja Siswa atau Lembar Kegiatan Siswa terdiri atas 6 komponen yang meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.
Leaflet
Leaflet memiliki 4 komponen struktur penyusun bahan ajarnya yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, dan penilaian.
Brosur
Komponen struktur bahan ajar brosur pada dasarnya sama dengan leaflet yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, dan penilaian.
Wallchart
Wallchart memiliki 4 komponen struktur bahan ajar. Judul disertakan bersamaan dengan bahan ajar wallchart tersebut, sedangkan komponen lain seperti kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, dan penilaian disertakan pada lembaran kertas lainnya.
Foto dan Gambar
Bahan ajar foto dan gambar memiliki struktur yang sama dengan bahan ajar wallchart. Judul disertakan bersamaan dengan bahan ajar foto atau gambar tersebut, sedangkan komponen lain seperti kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, dan penilaian disertakan pada lembaran kertas lainnya.
Kelengkapan struktur penyusun bahan ajar cetak diatas menentukan bagaimana penggunaan bahan ajar cetak tersebut. Jika tidak lengkap maka peserta didik utamanya akan banyak mengalami kebingungan terhadap apa yang dipelajari. Misalnya pada buku tidak disertakan kompetensi dasar maka peserta didik akan bingung kompetensi-kompetensi apa yang hendak dicapai dengan mempelajari buku tersebut, atau foto yang tanpa disertai materi atau informasi pendukung maka peserta didik akan timbul tanda tanya besar apa maksud dari penyajian foto tersebut.
Untuk itu struktur bahan ajar cetak ini sangat perlu diperhatikan. Penyusunan bahan ajar cetak untuk pembelajaran harus menyertakan struktur yang selengkap mungkin agar bahan ajar yang dibuat mampu mendukung proses pembelajaran dengan baik. Bahan ajar cetak dengan struktur penyusun yang lengkap akan jauh lebih mudah digunakan dan dipahami oleh guru dan peserta didik pada khususnya.
Referensi:
Prastowo, Andi. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020
makasih infonya sangat bermanfaat