Bagian-Bagian yang Perlu Dievaluasi dalam Sistem Pembelajaran Online (E-Learning)
Pembelajaran secara online atau E-Learning semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi terutama internet. Pada sistem e-learning pembelajaran tidak dilaksanakan melalui tatap muka secara langsung, namun melalui media internet. Dengan sistem pembelajaran yang memanfaatkan internet ini maka pembelajaran dapat dilakukan secara jarak jauh dan bersifat massal, pembelajaran juga dapat disajikan secara temporal atau sementara dengan mengadakan sesi pembelajaran online langsung ataupun permanen dengan menyediakan materi-materi pembelajaran agar dapat diunduh (download).
Agar sebuah sistem e-learning dapat dilakukan dengan baik, maka diperlukan desain sistem perangkat lunak atau software yang dikhususkan untuk mengakomodasi sistem pembelajaran online tersebut. Perangkat lunak untuk sistem pembelajaran online atau e-learning ini sangat komplek dan dibangun oleh tim pengembang e-learning. Software untuk sistem e-learning ini meliputi banyak komponen seperti script website, modul-modul yang digunakan, server, hingga software pendukung agar sistem e-learning dapat berjalan dengan baik.
Sebuah sistem e-learning yang berjalan perlu senantiasa terus dipantau agar dapat terus berjalan dengan baik. Evaluasi terhadap sistem pembelajaran online atau e-learning harus dilakukan agar dapat menilai kelayakan sistem e-learning dalam mengakomodasi pembelajaran yang dilakukan. Sistem software yang dibangun untuk pembelajaran online harus mampu dan sesuai dengan kebutuhan e-learning yang telah direncanakan, jika sistem e-learning tidak sesuai dan tidak layak pakai maka tentu saja dapat menghambat pembelajaran yang dilakukan, sistem e-learning harus dimatikan dan diperbaiki kembali agar dapat menjalankan konsep e-learning yang telah direncanakan.
Evaluasi untuk sistem e-learning menggunakan standar internasional yaitu ISO 9126 untuk mengevaluasi perangkat lunak atau software. Sistem e-learning memang pada dasarnya adalah perangkat lunak atau software kompleks yang terintegrasi sehingga dalam evaluasinya dapat menggunakan ISO 9126 ini. Sutopo (2012: 165) menyebutkan bahwa terdapat beberapa hal atau bagian yang perlu dilakukan evaluasi menurut ISO 9126, yaitu:
- Functionality atau Fungsionalitas. Meliputi kemampuan perangkat lunak bekerja untuk memenuhi tugas dalam mengakomodasi pembelajaran online, hasil yang diperaleh akurat, dapat berinteraksi dan terintegrasi dengan perangkat lunak lain, dan aman dari pengaksesan oleh pihak yang tidak memiliki kewenangan.
- Reliability atau Reliabilitas. Meliputi minimalisasi kesalahan yang terjadi, dapat menangani kesalahan, dan dapat memperbaiki kesalahan.
- Usability. Meliputi kemampuan pengguna menggunakan perangkat lunak atau sistem e-learning, mudah dipelajari oleh pengguna, pengguna dapat berinteraksi dengan sistem tanpa banyak usaha serta kemenarikan dari antarmuka atau user interface.
- Efficiency. Kemampuan sistem untuk dapat merespon pekerjaan dan perintah dengan baik dengan kecepatan yang efisien.
- Maintanability. Kemudahan dalam pemecahan masalah yang terletak pada kesalahan yang muncul, kemudahan untuk mengubah perangkat lunak, fungsi terhadap perubahan, hingga kemudahan dalam uji coba.
- Portability. Kemudahan perangkat lunak untuk dipindahkan kelingkungan lain, kemudahan diinstall, serta penggunaan dengan standar atau platform lain yang berbeda, serta seberapa mudah jika diganti dengan perangkat lunak atau sistem lainnya.
Dengan penggunaan ISO 9126 untuk evaluasi sistem e-learning maka kualitas sistem pembelajaran online serta juga pembelajaran yang dilakukan itu sendiri berkelas internasional dan global. Sistem pembelajaran online yang dievaluasi menggunakan ISO 9126 sudah tentu dapat menjamin kualitas dan kemampuan serta mampu mengakomodasi pembelajaran yang dilakukan diatasnya. Jika sistem e-learning telah dievaluasi maka tergantung dari penggunaan atau pemanfaatan sistem e-learning tersebut oleh pengguna hingga tercipta interaksi antar komponen e-learning serta agar mampu menyajikan pembelajaran melalui media internet yang baik dan sesuai dengan yang direncanakan.
Hasil dari evaluasi dapat dimanfaatkan sebagai pertimbangan terhadap kelayakan dan kualitas e-learning. Hasil evaluasi menentukan apakah sistem siap atau masih dapat digunakan atau harus dimatikan dan diganti dengan sistem baru. Pertimbangan terhadap perbaikan atau maintenance atau revisi sistem e-learning juga harus melihat pada hasilĀ evaluasi sistem pembelajaran online dengan acuan ISO 9126 ini. Dengan evaluasi sistem pembelajaran online maka keberlangsungan dari sistem dan pembelajaran yang akan ataupun sudah dilakukan dapat diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya sehingga tujuan pembelajaran online dapat tercapai tanpa hambatan yang berarti.
Referensi:
Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Artikel Terkait
Syaiful Imran
Latest posts by Syaiful Imran (see all)
- Posisi atau Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan - Kamis, 30 Maret 2023
- Isu Pendidikan Nasional Yang Perlu Direkonstruksi Dalam Rangka Otonomi Daerah - Senin, 03 Mei 2021
- Implikasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Terhadap Kebijakan Strategis Pendidikan Nasional - Kamis, 15 April 2021
- Status Guru dan Dosen dalam Pendidikan Formal - Kamis, 18 Maret 2021
- Isu-Isu Strategis Terkait Masalah Pendidikan Yang Muncul di Indonesia - Jumat, 11 Desember 2020