Prinsip-Prinsip Penting yang Berkaitan dengan Belajar

Proses belajar mengajar perlu direncanakan, dilaksanakan, hingga dilakukan evaluasi dengan baik dan benar. Hal ini tentu saja bertujuan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Keberhasilan dalam pembelajaran kemudian akan mengarahkan pada keberhasilan sistem pendidikan yang diselenggarakan.

Agar mampu merencanakan, melaksanakan, serta melakukan evaluasi pembelajaran dengan baik maka sangat perlu memahami hakikat pembelajaran itu sendiri, terutama bagi guru. Guru tidak hanya sekedar mampu mengajar namun juga perlu mendapat pemahaman mengenai hal-hal ataupun pengetahuan mengenai belajar mengajar. Prinsip-prinsip serta ilmu mengenai pendidikan dan pembelajaran perlu diketahui oleh guru sehingga mampu menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

Belajar secara Sendiri dan Mandiri

Guru tidak melulu mempelajari tentang mengajar, namun juga harus mempelajari tentang belajar. Guru sangat perlu melihat dari berbagai sudut pandang, setidaknya dari sudut pandang guru itu sendiri, dari sudut pandang siswa maupun dari sudut pandang orang lain yang menilai pembelajaran.

Dengan demikian, guru dapat memahami apa itu belajar. Karena mengajar saja namun jika siswa tidak mampu untuk belajar maka persepsi peserta didik terhadap apa yang diajarkan oleh guru dapat menjadi pengetahuan yang keliru. Guru sangat perlu memahami konsep ataupun prinsip prinsip dasar yang berhubungan dengan belajar. Sardiman (2011: 24) menyebutkan beberapa prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar, antara lain adalah:

  1. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya
  2. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri pada siswa
  3. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam atau dasar kebutuhan atau kesadaran
  4. Dalam banyak hal belajar merupakan proses percobaan dan pembiasaan
  5. Kemampuan belajar seorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pembelajaran
  6. Belajar dapat melalui 3 cara yaitu: 1) diajar secara langsung, 2) kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung, dan 3) pengenalan dan atau peniruan
  7. Belajar melalui praktik atau mengalami langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis, dan lain-lain bila dibandingkan dengan belajar hafalan saja
  8. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi kemampuan belajar yang bersangkutan
  9. Bahan pelajaran yang bermakna lebih mudah dan menarik untuk dipelajari daripada bahan yang kurang bermakna
  10. Informasi tentang kelakuan baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa banyak membantu kelancaran dan gairah belajar
  11. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalaminya sendiri

Dengan mengetahui prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar maka dapat digunakan guru dalam mempertimbangkan perencanaan hingga evaluasi pembelajaran. Guru juga lebih memahami bagaimana siswa berkembang dalam belajar, ini membuat guru memiliki kemampuan untuk mengenali lebih dekat kondisi siswa terutama hal-hal yang mampu mempengaruhi perkembangan proses belajar peserta didik. Hubungannya adalah dengan pemberian perlakuan khusus bagi peserta didik yang membutuhkan.


Referensi:
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

60 − 51 =