Komponen Strategi Belajar Mengajar

Kegiatan pembelajaran atau proses belajar mengajar tidak bisa dilakukan dengan cara yang sembarangan ataupun seenaknya saja. Diperlukan perencanaan yang komperhensif dan menyeluruh terlebih dahulu agar nantinya kegiatan belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Terlebih lagi pada pendidikan formal dimana tujuan pembelajaran yang dilakukan harus dicapai agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara umum.

Dalam perencanaan pembelajaran sangat penting untuk memilih dan menentukan strategi belajar mengajar atau pembelajaran yang tepat. Penentuan strategi pembelajaran ini sangat menentukan bagaimana nantinya kegiatan pembelajaran dilakukan. Strategi belajar mengajar yang dipilih juga akan menentukan kearah mana proses pembelajaran akan bermuara.

Guru yang sedang Mengajar

Di dalam strategi belajar mengajar memuat beberapa komponen vital yang perlu ada dan diperhatikan mulai dari perencanaan, pemilihan, penentuan hingga pelaksanaan strategi belajar mengajar. Komponen-komponen dalam strategi pembelajaran inilah yang menyusun utuh bentuk dari strategi belajra mengajar tersebut.

Gulo (2008, 8-9) menyebutkan bahwa yang meliputi komponen strategi pembelajaran atau belajar mengajar antara lain adalah:

  1. Tujuan Pengajaran. Merupakan acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar mengajar. Tujuan pengajaran yang berorientasi pada pembentukan sikap tentu tidak dapat dicapai jika strategi belajar mengajar berorientasi pada dimensi kognitif.
  2. Guru. Masing-masing guru dapat berbeda dalam pengalaman, pengetahuan, kemampuan dalam menyajikan dan mengaturpelajaran, gaya mengajar, hingga pandangan hidup ataupun wawasannya. Perbedaan ini tentunya mengakibatkan adanya perbedaan dalam pemilihan strategi belajar mengajar yang akan digunakan dalam program pengajaran.
  3. Peserta Didik. Di dalam kegiatan belajar-mengajar, peserta didik mempunyai latar belakang yang tentunya berbeda-beda. Seperti pada aspek lingkungan sosial, lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan ekonomi, juga tingkat kecerdasan. Masing-masing aspek tersebut berbeda-beda pada diri setiap peserta didik. Makin tinggi tingkat kemajemukan masyarakat, makin besar pula perbedaan atau variasi aspek-aspek ini didalam kelas. Dalam hal ini perlu dipertimbangkan pula dalam menyusun an menerapkan suatu strategi belajar-mengajar yang tepat.
  4. Materi Pelajaran. Komponen materi pelajaran dapat dibedakan antara materi formal dan materi informal. Materi formal yaitu isi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi (misalnya buku paket) di sekolah, sedangkan materi informal merupakan bahan-bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Komponen ini merupakan salah satu masukan yang sangat perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar.
  5. Metode pengajaran. Ketepatan pemilihan metode dapat mempengaruhi bentuk strategi belajar mengajar.
  6. Media Pengajaran. Keberhasilan program pengajaran tidak berdasarkan dari canggih tidaknya media pembelajaran yang dipakai, namun dari ketepatan dan keefektifan media yang dipilih dan digunakan oleh guru.
  7. Faktor Administratif dan Finansial. Yang termasuk dalam komponen ini antara lain misalnya adalah jadwal pelajaran, kondisi gedung dan ruang untuk belajar, dan sejenisnya.

Pertimbangan dalam perencanaan hingga pelaksanaan strategi belajar mengajar mutlak harus memperhatikan komponen-komponen diatas. Salah pertimbangan maka dapat mengakibatkan strategi belajar mengajar yang telah direncanakan dapat mengganggu proses pembelajaran yang dilakukan. Untuk itulah komponen-kompenen strategi belajar mengajar diatas sangat perlu untuk dianalisis secara mendalam agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar menggunakan strategi belajar mengajar yang telah direncanakan dengan baik.

Adalah tugas guru untuk dapat dengan baik mempertimbangkan segala aspek komponen dalam rangka menentukan hingga menerapkan strategi belajar mengajar yang dipakai. Guru harus mampu mendalami tiap-tiap komponen sehingga tidak salah dalam menentukan dan menerapkan strategi belajar mengajar. Sangat penting pula agar masing-masing komponen saling berhubungan dan memastikan strategi pembelajaran yang ditentukan dapat dilaksanakan dengan baik dalam pembelajaran.


Referensi:
Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

− 1 = 1