Keterampilan yang Perlu Dimiliki dalam Memanfaatkan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

Banyak yang mengatakan bahwa perpustakaan dibangun sesuai dengan pepatah bahwa belajar itu dilakukan sepanjang hayat. Hal tersebut memang sangat benar, perpustakaan menjadi tempat hampir seluruh sumber belajar dan informasi yang dibutuhkan berbagai bidang. Perpustakaan dapat dimanfaatkan semua orang yang sedang mencari informasi untuk diketahui.

Keberadaan perpustakaan di masyarakat memiliki banyak fungsi dimana masyarakat luas dapat memanfaatkan perpustakaan untuk berbagai keperluan. Apalagi dalam pembelajaran, perpustakaan tentu tidak dapat dilepaskan untuk mendukung proses pembelajaran. Sumber-sumber belajar yang dibutuhkan dalam pembelajaran dapat ditemukan dengan mudah di perpustakaan. Perpustakaan juga menyimpan sumber belajar yang baru sehingga materi pembelajaran tentunya juga akan lebih kaya dan tidak ketinggalan zaman.

Masyarakat menggunakan perpustakaan

Namun dalam penggunaan perpustakaan terutama dalam pembelajaran tentu tidak bisa sembarangan dalam mempergunakan apa yang ada dalam perpustakaan. Pengguna perpustakaan atau juga disebut dengan pemustaka perlu dapat mempergunakan perpustakaan dengan baik dan benar. Pemustaka diharuskan memiliki keterampilan dalam mempergunakan perpustakaan. Dalam buku Media Pembelajaran (Arsyad, 2013: 100) disebutkan bahwa keterampilan yang harus dimiliki pengguna perpustakaan atau pemustaka adalah sebagai berikut:

A. Keterampilan mengumpulkan informasi. Pengguna harus mampu mencari dan mendapatkan apa yang dicari di perpustakaan. Pemustaka tidak bisa secara acak mencari informasi yang dibutuhkannya apalagi dalam perpustakaan, sumber referensi sudah dipisahkan sesuai kategorinya masing-masing. Keterampilan mengumpulkan informasi ini meliputi beberapa keterampilan lain yaitu:

  1. Mengenal sumber informasi dan pengetahuan
  2. Menentukan lokasi sumber informasi berdasarkan sistem klasifikasi, cara menggunakan katalog dan indeks
  3. Menggunakan bahan pustaka baru, bahan referensi seperti ensiklopedia, kamus, buku tahunan, dan lain-lain

B. Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi. Pengguna perpustakaan wajib mengetahui materi atau hakikat apa yang bisa diambil setelah menggunakan sumber belajar yang ada di perpustakaan. Juga sebaiknya pemustaka dapat merekam secara pribadi apa yang didapatnya. Keterampilan ini juga meliputi:

  1. Memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah
  2. Mendokumentasikan informasi dan sumbernya

C. Keterampilan menganalisis, menginterpretasi, dan mengevaluasi informasi. Setelah mampu mendapatkan informasi yang dibutuhkan, pengguna perpustakaan juga harus mampu menelaah dan mengerti lebih jauh informasi yang sudah dimiliki. Pengguna perpustakaan juga harus mampu mengembangkan serta mencari hubungan dengan informasi lain serta tidak menggunakan mentah-mentah tanpa dianalisis terlebih dahulu apa yang didapat di perpustakaan. Keterampilan ini meliputi:

  1. Memahami bahan yang dibaca
  2. Membedakan antara fakta dan opini
  3. Menginterpretasikan informasi baik yang saling mendukung maupun yang saling berlawanan.

D. Keterampilan menggunakan informasi. Informasi yang didapat di perpustakaan diharapkan mampu digunakan pengguna untuk mengatasi masalah atau ketidak tahuannya mengenai sesuatu. Jika selepas dari perpustakaan pemustaka tersebut mendapatkan informasi namun masih tidak mengerti dan bingung akan sesuatu hal yang dia butuhkan maka pemustaka tersebut kurang dapat menggunakan perpustakaan dan informasi yang didapat dengan baik. Keterampilan menggunakan informasi ini meliputi:

  1. Memanfaatkan intisari informasi untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah
  2. Menggunakan informasi dalam diskusi
  3. Menyajikan informasi dalam bentuk tulisan

Seluruh keterampilan yang sudah disebutkan wajib dimiliki oleh pemustaka. Ini bertujuan agar pengguna atau pemustaka dapat menggunakan dan memanfaatkan perpustakaan dengan baik. Pengguna tidak asal-asalan dalam menggunakan perpustakaan. Terutama dalam pembelajaran, guru dan siswa harus mampu menjadikan perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar utama. Jika guru dan siswa sebagai pemustaka memiliki keterampilan dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar secara optimal, maka proses pembelajaran tentu dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran mudah dicapai.


Referensi:
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press
The following two tabs change content below.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

28 − = 24